Kalkulator Arah Rezeki Menurut Primbon Jawa: Lungguh, Gedhong, Senthong | Kalkulator Arah Rezeki menurut Primbon Jawa: cara menghitung Lungguh, Gedhong, dan Senthong. Panduan lengkap, contoh perhitungan, serta arti setiap arah rezeki.
Kalkulator Arah Rezeki
(Lungguh, Gedhong, Senthong)
Masukkan weton kelahiran Anda (hari & pasaran), lalu klik Hitung Arah Rezeki. Hasil ini bersifat kepercayaan Primbon Jawa, bukan kepastian nasib.
Hasil Perhitungan
Catatan: Kalkulator ini hanya sarana budaya dan hiburan. Rezeki sejati tetap bergantung pada usaha, doa, dan ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.
Kalkulator Arah Rezeki membantu Anda menemukan arah rezeki utama berdasarkan weton (hari + pasaran). Selain itu, artikel ini menjelaskan cara hitung, makna tiap arah (Lungguh, Gedhong, Senthong), dan contoh perhitungan. Dengan demikian, Anda mendapat panduan praktis untuk memaknai hasil alat secara bijak.
Ringkasan Singkat
Kalkulator pada tool menggunakan nilai neptu hari dan pasaran, lalu menjumlahkannya. Selanjutnya, sistem sederhana membagi atau menggunakan sisa pembagian untuk memetakan hasil ke tiga arah rezeki: Lungguh, Gedhong, dan Senthong. Oleh karena itu, hasil yang keluar berfungsi sebagai panduan budaya, bukan kepastian nasib.
Apa itu Arah Rezeki (Lungguh, Gedhong, Senthong)?
Dalam tradisi Jawa, orang meyakini bahwa setiap individu memiliki arah rezeki yang lebih dominan. Selain itu, arah tersebut sering dikaitkan dengan aspek kehidupan:
- Lungguh — cenderung terkait dengan kedudukan, jabatan, atau posisi sosial.
- Gedhong — sering terkait kekayaan materi, harta, dan usaha.
- Senthong — berhubungan dengan rumah tangga, kenyamanan, serta ketenangan batin.
Namun demikian, makna ini bersifat budaya dan simbolis; oleh karena itu, gunakan sebagai petunjuk, bukan kepastian mutlak.
Dasar Perhitungan: Neptu Hari & Pasaran
Kalkulator memanfaatkan neptu hari dan pasaran yang umum dipakai di banyak versi primbon. Berikut tabel singkatnya sehingga Anda bisa mengecek sendiri:
| Hari | Neptu |
|---|---|
| Minggu | 5 |
| Senin | 4 |
| Selasa | 3 |
| Rabu | 7 |
| Kamis | 8 |
| Jumat | 6 |
| Sabtu | 9 |
| Pasaran | Neptu |
|---|---|
| Legi | 5 |
| Pahing | 9 |
| Pon | 7 |
| Wage | 4 |
| Kliwon | 8 |
Cara Kerja Kalkulator (Langkah demi Langkah)
Pertama, masukkan hari dan pasaran kelahiran Anda. Selanjutnya, kalkulator menjumlahkan neptu hari dan neptu pasaran. Setelah itu, sistem sederhana memetakan hasil ke tiga arah rezeki menggunakan logika modulo 3 (contoh implementasi umum). Dengan demikian, Anda langsung memperoleh hasil: Lungguh, Gedhong, atau Senthong.
Contoh Perhitungan
Misalnya, seseorang lahir pada hari Senin (neptu 4) dan pasaran Pon (neptu 7). Oleh karena itu, total neptu = 4 + 7 = 11. Selanjutnya, 11 % 3 = 2, sehingga hasil mengarah ke Gedhong (sesuai logika contoh).
Makna Setiap Arah Rezeki
Berikut penjelasan praktis untuk tiap arah. Selain memberi konteks, penjelasan ini membantu Anda memakai hasil kalkulator secara bijak.
Lungguh
Lungguh menandakan kekuatan di bidang kedudukan dan tanggung jawab. Oleh karena itu, orang dengan arah Lungguh sering cocok menekuni karier, jabatan publik, atau peran kepemimpinan.
Gedhong
Gedhong menunjukkan kecenderungan terhadap materi dan usaha. Selain itu, arah ini cocok bagi yang fokus pada perdagangan, investasi, atau pengelolaan aset.
Senthong
Senthong berkaitan dengan rumah tangga dan ketenangan batin. Dengan demikian, individu bertipe Senthong sering memperoleh berkah melalui kehidupan keluarga, pelayanan, atau usaha yang dekat dengan rumah.
Catatan, Batasan & Tips
- Hasil kalkulator bersifat budaya dan simbolis; oleh karena itu, jangan jadikan sebagai satu-satunya dasar keputusan besar.
- Rezeki sejati bergantung pada usaha, niat, doa, dan kondisi eksternal; oleh sebab itu, gunakan hasil sebagai panduan tambahan.
- Jika Anda ingin lebih akurat, bandingkan dengan versi primbon lain atau konsultasikan pada sesepuh setempat.
Call to Action
Coba kalkulator arah rezeki pada tool Anda sekarang. Selanjutnya, catat hasilnya dan refleksikan: apakah hasil tersebut sesuai dengan pengalaman hidup Anda? Selain itu, bagikan artikel ini jika Anda menemukan informasi ini bermanfaat.
Disclaimer: Artikel ini menyajikan interpretasi umum primbon Jawa. Selain itu, artikel ini tidak bermaksud menggantikan nasihat profesional dalam hal finansial, hukum, atau medis.
Saran SEO: gunakan title tag yang sama seperti H1, pasang meta description di plugin SEO, dan tambahkan schema FAQ jika Anda ingin meningkatkan CTR.









